“Sudah
bersihkah toilet di sekolah anda?”
Nah.....!
kena deh, pasti di antara pembaca artikel ini mungkin 95% menjawab tidak, ya
bisa di maklumi kalau kita membahas kondisi toilet di sekolah khususnya keadaan
kebersihannya pasti lebih banyak menjawab tidak.
Kebersihan
toilet di sekolah merupakan masalah yang hampir selalu timbul di lingkungan
sekolah dan sudah menjadi suatu kondisi yang “LEGENDARIS” di lingkungan sekolah
khususnya sekolah di tanah air kita tercinta ini. Yuk kita bedah satu polemik
yang tidak asing lagi ini, agak rasis sedikit boleh dong.. :-)
Pernahkah
terlintas di benak anda akan kemiringan moral yang terjadi pada kondisi ini? Dan
itu bisa terlihat pada kondisi toilet yang sangat-tidak-memadai ataupun bisa
kita sebut “PARAH” khususnya pada nilai-nilai kebersihan!. Pasti banyak murid
yang menginginkan toilet di sekolahnya bersih, walaupun murid-murid dengan
pemikiran seperti ini masuk dalam skala minoritas
bukan mayoritas dan sebagian
besarnya bersikap “who cares about that!”
Sekarang
kita tarik beberapa kesimpulan akan kemiringan moral ini, betapa tidak? Setelah
buang air kecil ataupun air besar, banyak diantara murid yang tidak
menyelesaikan kewajibannya (kewajiban disini bukan kewajiban buang hajat) tapi
kewajiban menyiram kotoran yang
dibuang tubuh dan akan membuat toilet menjadi kotor, tidak hanya pesing, tapi
terkadang juga meninggalkan “pisang goreng” yang teramat menjijikkan (you know
what I mean about that fried banana), walaupun ketika ada seorang murid yang
telah selesai buang air kecil/besar dan dia ingin bertanggung jawab dengan
menyiram bekas air seni atau kotorannya, air di bak kosong/tidak cukup, atau
tidak adanya gayung air, ya kan murid jadi ogah.
Betapa
tidak bertanggung jawabnya keadaan ini? dan belum lagi graffiti yang bertuliskan kata-kata ataupun gambar yang tidak
senonoh, atau lucunya lagi menyatakan cinta seperti “Aku cinta kamu selamanya
Susi....by Andre”,dengan gambar “heart
with arrow”
Parah deh........................................
Bukankah
amat sangat tidak mengenakkan ketika ada seorang siswa yang memang kebelet
untuk buang air ke toilet dan siswa tersebut malas ke toilet karena toilet di
sekolahnya kotor,bau, menjijikkan, beruntung kalau dia bisa numpang ke toilet
guru atau menggunakan toilet rumah temannya yang dekat dengan sekolah, nah
kalau hajatnya tidak bisa di tahan lagi, ya resikonya becirit... world must be crazy with that!. Sedikit nostalgia,
ketika saya SMP ada teman yang menahan buang air besar, toilet tidak ada air
dan toilet guru di kunci.. ya akhirnya begitulah. Miris.
Disini
akan saya cantumkan beberapa kondisi toilet yang ada di sekolah dan pasti
diantaranya terdapat pada sekolah anda tercinta;
1. Bau
pesing yang menyengat
2. Adanya
“pisang goreng” di toilet bowl terkadang
sampai kering.
3. Kondisi
dinding toilet yang di penuhi graffiti dan
kusam
4. Bak
penampung air kosong
5. Bak
penampung air kotor, bahkan walaupun dibuat dari keramik warna putih warnanya
menjadi hitam karena kerak (parahmen)
6. Pintu
toilet yang rusak (tidak bisa di tutup, tidak bisa dikunci, bolong)
7. Ketiadaan
gayung atau ciduk air (kadang di ganti pakai gelas bekas air mineral)
8. Kurangnya
penerangan yang membuat kesan toilet menjadi seram seperti di film horror
9. Banyaknya
sarang laba-laba di langit-langit toilet
10. Ketiadaan
tempat sampah
11. Banyaknya
sampah khususnya pembalut wanita
12. Karena
11 poin di atas sudah terjadi, maka bermunculanlah tuan kecoa dan tuan
laba-laba.
Are
those the real fact? The absolute answer is “HELL YES!”
Benar
tidak? Hayo ngaku...... :-D
Maaf ya teman-teman, mungkin kata-kata saya agak
rasis, he.he.he. Inilah kenyataanya,
dengan 12 points yang tertulis di atas kita bisa menyimpulkan satu keadaan yang
dimana kita perlu membenahinya dengan seksama, kalau ada yang sampai bilang
bahwa kebersihan toilet itu tidak penting, maka sungguh
T-E-R-L-A-L-U
dan terkutuknya orang tersebut. Agama Islam yang saya anut mengajarkan bahwa
kebersihan adalah sebagian dari iman,
disini bukan hanya kebersihan secara fisik tetapi juga kebersihan hati dimana
kita bertanggung jawab atas segala hal yang kita lakukan dengan memperhatikan
semua aspek, baik itu perasaan, tingkah laku dan begitu pula dengan lingkungan
yang seyogyanya kita perlu perhatikan.
All
right, terimakasih telah membaca artikel kecil ini, artikel berikutnya saya
akan memuat tentang bagaimana usaha yang seharusnya bisa membuat toilet di
sekolah kita tercinta bisa menjadi lebih bersih dan asri.
Terimakasih
Salam,
Tommy
Henanda Hayate
Haha i know how your feel. Thanks kak udah mewakilkan suara para siswa siswi
BalasHapus