Jumat, 05 Juli 2013

Cerita tentang nikmatnya bersyukur



Hari ini saya bekerja di tempat saya bekerja sehari-hari yang selalu berhubungan dengan keramaian, ketika saya tengah beristirahat, saya melihat mobil yang terhitung mewah parkir di dekat saya, dan keluarlah pengemudi dari dalam mobil tersebut, seorang cewek yang seumuran dengan saya nampaknya, cantik dan menawan menurut saya dan dia membawa seorang temannya yang cantik pula.Saya TERPESONA. Ha.ha.ha.ha.
Cewek yang mengendarai mobil tersebut duduk bersama temannya di sebelah kursi yang saya duduki, yang jaraknya hanya terpaut 2 meter dari tempat saya duduk, lalu mulailah mereka mengobrol, saya sebenarnya tidak ada niatan untuk menguping pembicaraan mereka sebenarnya, sampai pada suatu saat cewek yang mengendarai mobil tersebut tampak amat merasa sangat kesal ketika bercerita kepada temannya.  Dia berkata: “ Aku kesal sama Papa ku, udah tau aku maunya cuma Laptop Sony…eeeh dia malah beliin yang merk Acer..gimana sih, aku kan jadi males makenya..emang Papa gak ngerti merk apa gimana sih?”
Temannya menjawab: “ Udahlah yang penting kan kamu udah di beliin, lagian juga sama aja kan?
Dia menjawab: “ Ya nggak bisa gitu dong.. aku kan maunya Cuma yang itu, gak mau yang lain, daripada di beliin yang begituan mendingan gak usah beli sekalian orang gak aku pakai sama sekali..”
 Selanjutnya saya tidak tahu lagi apa yang mereka bicarakan..karena saya harus melanjutkan pekerjaan saya….sampai pada saatnya saya pulang ke rumah…..
Sesampainya di rumah…tiba-tiba saya jadi terpikir ucapan cewek tersebut, tentang orang tuanya yang tidak membelikannya barang yang Ia inginkan……Laptop Sony….bukan merk Acer…
 Saya sudah lama menginginkan sebuah Laptop seperti yang teman-teman miliki untuk membantu saya agar lebih mudah mengerjakan tugas-tugas mata kuliah saya ketika berada di luar rumah, dan amat susah untuk memilikinya, karena orang tua saya belum mampu untuk membelikannya ataupun saya belum bisa pula mengumpulkan uang untuk membeli barang tersebut…..
Di dalam benak saya..betapa tidak bersyukurnya dia…padahal orang tuanya telah berusaha membelikan apa yang dia inginkan walaupun notabene tidak sesuai dengan keinginannya…, kenapa dia sampai mempermasalahkan merk dari barang tersebut?
Coba dia berpikir…. Banyak orang yang mempunyai keinginan sama seperti dia, termasuk saya, dan itu tidak mudah untuk setiap orang…kenapa ketika orang tuanya dengan mudah memberikan barang yang Ia inginkan malah Ia tidak bersyukur dan cenderung mencibir atas apa yang orang tuanya telah berikan kepadanya.
The question is “why” ?

 Sejenak saya merenung…berfikir….

Mungkin orang tua cewek tersebut selalu memberikan apa yang Ia inginkan, namun saat itu orang tuanya tidak bisa memenuhi keinginannya mungkin karena satu sebab yang tidak dia ketahui…
Saya lalu berfikir lagi…betapa enaknya ketika kita meminta sesuatu kepada orang tua selalu di kabulkan bak seorang raja yang tinggal hanya menunjuk saya dan semuanya…BERES……
Ternyata setelah saya fikir lagi….semuanya itu tidak enak…karena apa? Ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan itu hanya akan menimbulkan suatu kufur nikmat atas apa yang Tuhan telah kita berikan kepada kita, seperti contoh yang saya tulis di atas…
Coba kita buka pikiran kita lebar-lebar…..orang tua yang telah membesarkan kita..telah memberikan kita kasih sayang yang tidak mungkin bisa kita balas…walaupun teman-teman semua yang sedang membaca catatan kecil saya ini mempunyai permata sebesar Bulan pun….niscaya tidak akan bisa menggantikan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada kita…Demi Tuhan saya yakin itu… Kenapa dia tidak berfikir…mungkin saat ini orang tuanya sedang banyak kebutuhan yang harus diutamakan, sehingga orang tuanya hanya memberikan barang yang sama tapi merk berbeda, saya tahu jelas, bahwa perbedaan harga kedua barang tesebut amatlah signifikan…mungkin orang tuanya sedang memikirkan hal yang lain yang tidak ia ketahui…

Lama saya merenung…lalu saya tekadkan dalam hati saya…saya tidak akan menjadi seorang yang kufur nikmat atas apa yang telah Tuhan berikan pada saya…saya akan lebih mempertimbangkan apa-apa yang saya inginkan, saya akan melihat dengan baik situasi dan kondisinya..apakah mungkin atau tidak… Karena apa??? Masih banyak orang yang membutuhkan daripada kita…daripada apa yang telah kita dapatkan selama ini…masih banyak orang yang hanya bisa menangis untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan… banyak pula yang meratap…
Apabila kita masih menjadi seorang yang kufur nikmat..niscaya hanya akan membawa dampak buruk bagi kita.. temasuk kehancuran diri kita sendiri…syukurilah atas apa yang ada di dalam diri kita kawan…dan atas apa yang Tuhan telah berikan kepada kita..janganlah terlalu memaksa diri sendiri..apalagi sampai bersifat riya atau hanya untuk dipandang oleh sesama manusia….”That’s absolutely nonsense” .

  Saya lalu menghela nafas panjang setelah memikirkan hal tersebut..benar apa kata orang tua saya…
“Menjadi pribadi yang sederhana dan bersahaja itu lebih sulit daripada kita menjadi seorang yang kaya raya..”
Memang betul…terkadang ketika kita sudah menjadi dan memiliki apa yang kita inginkan..terkadang kita lupa pada diri sendiri…..dan mengorbankan semuanya…

  Saya menghitung penghasilan dari pekerjaan saya hari ini dengan bersyukur…dan memang harus seperti itu, sampai pada saatnya Ibu saya  membawakan sepiring singkong goreng untuk camilan saya, saya lalu membuat secangkir kopi untuk saya sendiri… lalu saya menengok kearah Komputer saya dan terbesitlah ide untuk menulis catatan kecil saya ini….
Saya amat sangat menginginkan Laptop…..tapi dalam hati saya terlintas pikiran kocak……………………………..
“Tiada Laptop………….Komputer pun jadi……..” Beruntung saya masih mempunyai sebuah Komputer… dan betapa indahnya hari ini..saya bisa membuat catatan saya ini, ditemani secangkir kopi, sepiring singkong goreng yang lezat dan beberapa batang rokok…..haaaaaaaaaahhh indahnya bersyukur……….

So guys…jadi nikmat tuhan yang mana yang kamu ingkari????

                                             (^_^)


Salam,
Tommy Henanda Hayate

1 komentar: