Jumat, 05 Juli 2013

9 Tipe wanita yang tidak boleh dinikahi

Pertama: Gadis Pencemburu
Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidak percayaan (keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.
Kedua: Gadis Egois, sok menjadi ratu
Adapun gadis yang kedua adalah gadis yang egois, ingin berkuasa, menginginkan dari suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika melihat suaminya lebih mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang menimbulkan banyak permasalahan. Dengan sikap seperti itu, dia telah mempersempit kepribadian suami, dan menyebabkan timbulnya permasalahan dengan kerabatnya. Dengan sikap seperti itu, dia telah menjadikan suami benci dengan kehidupan rumah tangganya. Sikap yang demikian tidak termasuk cinta, tetapi ambisi kepemilikan dan penguasaan. Maka wajib bagi gadis ini untuk menyadari bahwa mereka adalah kerabat suami, yang tidak mungkin ia bebas lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin bebas lepas darinya.
Ketiga: Gadis Durhaka
Yaitu istri yang tidak ridha dengan kehidupannya. Dia senantiasa membangkang pada suami dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa menginginkan tambahan dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga mau memenuhi keinginannya. Dia tidak peduli darimana sang suami bisa memenuhi berbagai tuntutan itu, dan bagaimana ia bisa mendapatkan harta tersebut. Dia adalah jenis istri perusak. Dia hanya mencari untuk diri dan kebahagiannya sendiri, terutama harta, bukan cinta. Dia tidak menjaga suami atau rumahnya. Biasanya keadaan yang seperti ini berakhir dengan perceraian.
Keempat: Gadis yang cuek dan masa bodoh
Gadis ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama sekali tidak menaruh perhatian pada suami, tidak juga pada rumahnya. Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau permintaannya. Di sini sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar kepada istri sebagai usaha untuk meluruskannya. Akan tetapi jika sang istri memiliki sifat seperti ini, maka akan sulit merubahnya. Hal ini menjadikan sang suami tidak menaruh perhatian terhadap istri, tidak mesra dengannya dalam segala hal, dan bisa menyebabkan perpisahan. Maka mulai sekarang seharusnya istri mulai memberikan perhatian terhadap suami.
Kelima: Gadis yang Kekanak-kanakkan
Yaitu gadis yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka sang putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih kanak-kanak. Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang ibu bagi putra-putranya, dikarenakan putra-putranya akan menjadi pribadi-pribadi yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, maka ia merasa seolah-olah telah menikahi ibu mertuanya, karena dialah yang mengatur segala keperluannya. Maka wajib bagi para gadis untuk belajar memikul tanggung jawab dan berbuat secara dewasa.
Keenam: Gadis yang meninggalkan Tugas Rumah Tangga
Kebanyakan gadis seperti ini adalah gadis yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada perbedaan antara istri yang bekerja dan istri yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka. Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan dengan suami dan anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari perhatian dan kasih sayangnya. Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka.
Ketujuh: Gadis yang Lemah
Yaitu seorang gadis yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memikul tanggung jawab. Kebanyakan penyebabnya adalah keluarga, yaitu dengan sikap keras sang ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman yang bisa memberikan nasihat, atau masukan-masukan dalam berbagai urusannya.
Kedelapan: Gadis yang membuat was was
Yaitu gadis yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk. Sebagai contoh, jika suami terkena penyakit mulas, maka sang istri membesar-besarkanny a serta meyakininya bahwa sang suami menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa dia telah terkena demam. Jika sang suami terlambat, dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan atau terkena sesuatu yang tidak disukai. Istri semacam ini akan mendorong suami untuk selalu was-was dan berkhayal macam-macam serta selalu khawatir.
Kesembilan: Gadis yang Sok Sempurna
Yaitu gadis yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan terlalu berlebih-lebihan di dalamnya sehingga sang suami dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia menginginkan kesempurnaan dalam segala hal. Jika pergi salah seorang teman maka harus membawa hadiah berharga dan mahal dibungkus dengan bungkus yang mewah dan seterusnya. Sifat seperti ini dimungkinkan akan membuat suami melakukan respon yang mungkin bisa menjadi seorang laki-laki yang keras dan menolak apa saja yang dilakukan istri, sekalipun perbuatan itu untuk kepentingannya, dan dia tidak lagi mementingkan keridhaan istrinya
Sekarang, carilah untuk dirimu sendiri wahai saudariku, sifat manakah dari kesembilan sifat tersebut yang kamu miliki? Kemudian bersihkanlah dari dirimu agar kehidupan rumah tanggamu selamat dan bahagia.

sumber: wajibbaca.com

Salam,
Tommy Henanda Hayate

Cerita tentang nikmatnya bersyukur



Hari ini saya bekerja di tempat saya bekerja sehari-hari yang selalu berhubungan dengan keramaian, ketika saya tengah beristirahat, saya melihat mobil yang terhitung mewah parkir di dekat saya, dan keluarlah pengemudi dari dalam mobil tersebut, seorang cewek yang seumuran dengan saya nampaknya, cantik dan menawan menurut saya dan dia membawa seorang temannya yang cantik pula.Saya TERPESONA. Ha.ha.ha.ha.
Cewek yang mengendarai mobil tersebut duduk bersama temannya di sebelah kursi yang saya duduki, yang jaraknya hanya terpaut 2 meter dari tempat saya duduk, lalu mulailah mereka mengobrol, saya sebenarnya tidak ada niatan untuk menguping pembicaraan mereka sebenarnya, sampai pada suatu saat cewek yang mengendarai mobil tersebut tampak amat merasa sangat kesal ketika bercerita kepada temannya.  Dia berkata: “ Aku kesal sama Papa ku, udah tau aku maunya cuma Laptop Sony…eeeh dia malah beliin yang merk Acer..gimana sih, aku kan jadi males makenya..emang Papa gak ngerti merk apa gimana sih?”
Temannya menjawab: “ Udahlah yang penting kan kamu udah di beliin, lagian juga sama aja kan?
Dia menjawab: “ Ya nggak bisa gitu dong.. aku kan maunya Cuma yang itu, gak mau yang lain, daripada di beliin yang begituan mendingan gak usah beli sekalian orang gak aku pakai sama sekali..”
 Selanjutnya saya tidak tahu lagi apa yang mereka bicarakan..karena saya harus melanjutkan pekerjaan saya….sampai pada saatnya saya pulang ke rumah…..
Sesampainya di rumah…tiba-tiba saya jadi terpikir ucapan cewek tersebut, tentang orang tuanya yang tidak membelikannya barang yang Ia inginkan……Laptop Sony….bukan merk Acer…
 Saya sudah lama menginginkan sebuah Laptop seperti yang teman-teman miliki untuk membantu saya agar lebih mudah mengerjakan tugas-tugas mata kuliah saya ketika berada di luar rumah, dan amat susah untuk memilikinya, karena orang tua saya belum mampu untuk membelikannya ataupun saya belum bisa pula mengumpulkan uang untuk membeli barang tersebut…..
Di dalam benak saya..betapa tidak bersyukurnya dia…padahal orang tuanya telah berusaha membelikan apa yang dia inginkan walaupun notabene tidak sesuai dengan keinginannya…, kenapa dia sampai mempermasalahkan merk dari barang tersebut?
Coba dia berpikir…. Banyak orang yang mempunyai keinginan sama seperti dia, termasuk saya, dan itu tidak mudah untuk setiap orang…kenapa ketika orang tuanya dengan mudah memberikan barang yang Ia inginkan malah Ia tidak bersyukur dan cenderung mencibir atas apa yang orang tuanya telah berikan kepadanya.
The question is “why” ?

 Sejenak saya merenung…berfikir….

Mungkin orang tua cewek tersebut selalu memberikan apa yang Ia inginkan, namun saat itu orang tuanya tidak bisa memenuhi keinginannya mungkin karena satu sebab yang tidak dia ketahui…
Saya lalu berfikir lagi…betapa enaknya ketika kita meminta sesuatu kepada orang tua selalu di kabulkan bak seorang raja yang tinggal hanya menunjuk saya dan semuanya…BERES……
Ternyata setelah saya fikir lagi….semuanya itu tidak enak…karena apa? Ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan itu hanya akan menimbulkan suatu kufur nikmat atas apa yang Tuhan telah kita berikan kepada kita, seperti contoh yang saya tulis di atas…
Coba kita buka pikiran kita lebar-lebar…..orang tua yang telah membesarkan kita..telah memberikan kita kasih sayang yang tidak mungkin bisa kita balas…walaupun teman-teman semua yang sedang membaca catatan kecil saya ini mempunyai permata sebesar Bulan pun….niscaya tidak akan bisa menggantikan kasih sayang yang telah mereka berikan kepada kita…Demi Tuhan saya yakin itu… Kenapa dia tidak berfikir…mungkin saat ini orang tuanya sedang banyak kebutuhan yang harus diutamakan, sehingga orang tuanya hanya memberikan barang yang sama tapi merk berbeda, saya tahu jelas, bahwa perbedaan harga kedua barang tesebut amatlah signifikan…mungkin orang tuanya sedang memikirkan hal yang lain yang tidak ia ketahui…

Lama saya merenung…lalu saya tekadkan dalam hati saya…saya tidak akan menjadi seorang yang kufur nikmat atas apa yang telah Tuhan berikan pada saya…saya akan lebih mempertimbangkan apa-apa yang saya inginkan, saya akan melihat dengan baik situasi dan kondisinya..apakah mungkin atau tidak… Karena apa??? Masih banyak orang yang membutuhkan daripada kita…daripada apa yang telah kita dapatkan selama ini…masih banyak orang yang hanya bisa menangis untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan… banyak pula yang meratap…
Apabila kita masih menjadi seorang yang kufur nikmat..niscaya hanya akan membawa dampak buruk bagi kita.. temasuk kehancuran diri kita sendiri…syukurilah atas apa yang ada di dalam diri kita kawan…dan atas apa yang Tuhan telah berikan kepada kita..janganlah terlalu memaksa diri sendiri..apalagi sampai bersifat riya atau hanya untuk dipandang oleh sesama manusia….”That’s absolutely nonsense” .

  Saya lalu menghela nafas panjang setelah memikirkan hal tersebut..benar apa kata orang tua saya…
“Menjadi pribadi yang sederhana dan bersahaja itu lebih sulit daripada kita menjadi seorang yang kaya raya..”
Memang betul…terkadang ketika kita sudah menjadi dan memiliki apa yang kita inginkan..terkadang kita lupa pada diri sendiri…..dan mengorbankan semuanya…

  Saya menghitung penghasilan dari pekerjaan saya hari ini dengan bersyukur…dan memang harus seperti itu, sampai pada saatnya Ibu saya  membawakan sepiring singkong goreng untuk camilan saya, saya lalu membuat secangkir kopi untuk saya sendiri… lalu saya menengok kearah Komputer saya dan terbesitlah ide untuk menulis catatan kecil saya ini….
Saya amat sangat menginginkan Laptop…..tapi dalam hati saya terlintas pikiran kocak……………………………..
“Tiada Laptop………….Komputer pun jadi……..” Beruntung saya masih mempunyai sebuah Komputer… dan betapa indahnya hari ini..saya bisa membuat catatan saya ini, ditemani secangkir kopi, sepiring singkong goreng yang lezat dan beberapa batang rokok…..haaaaaaaaaahhh indahnya bersyukur……….

So guys…jadi nikmat tuhan yang mana yang kamu ingkari????

                                             (^_^)


Salam,
Tommy Henanda Hayate

Kamis, 04 Juli 2013

Sudah bersihkah TOILET di sekolah anda?




“Sudah bersihkah toilet di sekolah anda?
Nah.....! kena deh, pasti di antara pembaca artikel ini mungkin 95% menjawab tidak, ya bisa di maklumi kalau kita membahas kondisi toilet di sekolah khususnya keadaan kebersihannya pasti lebih banyak menjawab tidak.
Kebersihan toilet di sekolah merupakan masalah yang hampir selalu timbul di lingkungan sekolah dan sudah menjadi suatu kondisi yang “LEGENDARIS” di lingkungan sekolah khususnya sekolah di tanah air kita tercinta ini. Yuk kita bedah satu polemik yang tidak asing lagi ini, agak rasis sedikit boleh dong..  :-)
Pernahkah terlintas di benak anda akan kemiringan moral yang terjadi pada kondisi ini? Dan itu bisa terlihat pada kondisi toilet yang sangat-tidak-memadai ataupun bisa kita sebut “PARAH” khususnya pada nilai-nilai kebersihan!. Pasti banyak murid yang menginginkan toilet di sekolahnya bersih, walaupun murid-murid dengan pemikiran seperti ini masuk dalam skala minoritas bukan mayoritas dan sebagian besarnya bersikap “who cares about that!”
Sekarang kita tarik beberapa kesimpulan akan kemiringan moral ini, betapa tidak? Setelah buang air kecil ataupun air besar, banyak diantara murid yang tidak menyelesaikan kewajibannya (kewajiban disini bukan kewajiban buang hajat) tapi kewajiban menyiram kotoran yang dibuang tubuh dan akan membuat toilet menjadi kotor, tidak hanya pesing, tapi terkadang juga meninggalkan “pisang goreng” yang teramat menjijikkan (you know what I mean about that fried banana), walaupun ketika ada seorang murid yang telah selesai buang air kecil/besar dan dia ingin bertanggung jawab dengan menyiram bekas air seni atau kotorannya, air di bak kosong/tidak cukup, atau tidak adanya gayung air, ya kan murid jadi ogah.
Betapa tidak bertanggung jawabnya keadaan ini? dan belum lagi graffiti yang bertuliskan kata-kata ataupun gambar yang tidak senonoh, atau lucunya lagi menyatakan cinta seperti “Aku cinta kamu selamanya Susi....by Andre”,dengan gambar “heart with arrow
 Parah deh........................................
Bukankah amat sangat tidak mengenakkan ketika ada seorang siswa yang memang kebelet untuk buang air ke toilet dan siswa tersebut malas ke toilet karena toilet di sekolahnya kotor,bau, menjijikkan, beruntung kalau dia bisa numpang ke toilet guru atau menggunakan toilet rumah temannya yang dekat dengan sekolah, nah kalau hajatnya tidak bisa di tahan lagi, ya resikonya becirit... world must be crazy with that!. Sedikit nostalgia, ketika saya SMP ada teman yang menahan buang air besar, toilet tidak ada air dan toilet guru di kunci.. ya akhirnya begitulah. Miris.
Disini akan saya cantumkan beberapa kondisi toilet yang ada di sekolah dan pasti diantaranya terdapat pada sekolah anda tercinta;
1.      Bau pesing yang menyengat
2.      Adanya “pisang goreng” di toilet bowl terkadang sampai kering.
3.      Kondisi dinding toilet yang di penuhi graffiti dan kusam
4.      Bak penampung air kosong
5.      Bak penampung air kotor, bahkan walaupun dibuat dari keramik warna putih warnanya menjadi hitam karena kerak (parahmen)
6.      Pintu toilet yang rusak (tidak bisa di tutup, tidak bisa dikunci, bolong)
7.      Ketiadaan gayung atau ciduk air (kadang di ganti pakai gelas bekas air mineral)
8.      Kurangnya penerangan yang membuat kesan toilet menjadi seram seperti di film horror
9.      Banyaknya sarang laba-laba di langit-langit toilet
10.  Ketiadaan tempat sampah
11.  Banyaknya sampah khususnya pembalut wanita
12.  Karena 11 poin di atas sudah terjadi, maka bermunculanlah tuan kecoa dan tuan laba-laba.
Are those the real fact? The absolute answer is “HELL YES!”
Benar tidak? Hayo ngaku...... :-D
Maaf  ya teman-teman, mungkin kata-kata saya agak rasis, he.he.he. Inilah  kenyataanya, dengan 12 points yang tertulis di atas kita bisa menyimpulkan satu keadaan yang dimana kita perlu membenahinya dengan seksama, kalau ada yang sampai bilang bahwa kebersihan toilet itu tidak penting, maka sungguh  
T-E-R-L-A-L-U dan terkutuknya orang tersebut. Agama Islam yang saya anut mengajarkan bahwa kebersihan  adalah sebagian dari iman, disini bukan hanya kebersihan secara fisik tetapi juga kebersihan hati dimana kita bertanggung jawab atas segala hal yang kita lakukan dengan memperhatikan semua aspek, baik itu perasaan, tingkah laku dan begitu pula dengan lingkungan yang seyogyanya kita perlu perhatikan.
All right, terimakasih telah membaca artikel kecil ini, artikel berikutnya saya akan memuat tentang bagaimana usaha yang seharusnya bisa membuat toilet di sekolah kita tercinta bisa menjadi lebih bersih dan asri.
Terimakasih

Salam,
Tommy Henanda Hayate


Kecil-kecil Kuda Kuningan

Masyarakat kita  yang berasal atau berdomisili diwilayah Jawa Barat  tentunya  seringkali mendengan pemeo “ Kecil – kecil Kuda Kuningan, biar kecil jangan disepelekan…”

Pemeo ini  mengandung makna filosofis sangat  dalam agar kita tidak memandang rendah dan meremehkan hal yang secara fisik tampak kecil. Sebab bisa saja dibalik penampilan yang kecil tersimpan potensi yang besar. Pemeo ini sudah beredar dikalangan masyarakat Kuningan sejak jaman kuda gigit besi, jauh sebelum bangsa kita memperoleh kemerdekaan dari pemerintah Kolonial Belanda.

Hal ini bermula saat Pemerintah Kolonial Belanda  mulai mewajibkan masyarakat umum  menggunakan   kuda penghela delman dari jenis Equus Caballus Saboensis yang bertubuh kecil dan imut-imut agar  tidak menyaingi Kuda jenis Thoroughbred asal Europa  atau kuda hasil silangan Generasi ke II yang merupakan tunggangan dan penghela kereta  kebesaran para penggede dimasa itu.

Ketentuan tentang penggunaan kuda jenis kacang yang mengandung unsur diskriminatif  bagi  para inlander ternyata membawa blessing in disguisse alias hikmah terselubung.

Betapa tidak.
Ukuran delman sebagai kendaraan umum  pada masa itu memiliki ground - clearance cukup rendah. Tendangan kuda jenis teji / Generasi II yang dipakai para penggede Kolonial yang rata-rata cukup tinggi dibandingkan tinggi delman kala itu, bisa telak menghantam protective- board / papan pelindung dan jebol tepat didepan kusir/ couchierri Sedangkan dengan kuda yang posturnya imut-imut malahan  menguntungkan kusir dari segi safety karena tendangan kakinya paling hanya mengenai ruang kosong dikolong delman   Aman. Yang luar biasa dan diluar  dugaan adalah performance kuda kacang ini.

Dibalik postur tubuh yang kecil namun nampak liat ternyata tersimpan potensi luar biasa.Satwa ini  mampu menunjukkan performance dari segi power,  stamina, dan endurance dengan sangat mengagumkan.

Terbakar dibawah sengatan terik matahari musim kemarau; basah kuyup diguyur hujan lebat  diseling kilatan  petir dan gemuruh guntur maupun dalam cengkeraman udara dingin pegunungan yang menggigit  tulang, mereka tetap setia dan mampu menghela delman  sarat penumpang dan barang bawaannya. Ini belum terhitung para  pembonceng yang nebeng gratisan dibagian belakang .Kuda kacang ini siang malam  dengan setia dan mampu berlari-lari kecil mendaki dan menuruni jalan berliku. Kala itu jalan masih merupakan tanah yang diperkeras dengan tumbukan batang kelapa.

Berdebu dimusim kemarau dan becek serta licin dikala hujan.
Alhamdulillah. Saat ini hampir semua ruas jalan di Kabupaten Kuningan sudah hot-mix. Two-thumbs up !

Kembali lagi kita berbicara mengenai  kuda kacang dwarf horse jenis Equus Caballus Saboensis. Performa mereka inilah yang melahirkan pemeo Kecil – kecil Kuda Kuningan.
Kecil posturnya namun tenaganya kuat sekali.
Sebagai masyarakat yang berbudaya dan menghargai segala sesuatu yang patut mendapat peghargaan, maka tidaklah berkelebihan kalau masyarakat Kabupaten Kuningan kemudian mengklaim Kuda yang imut-imut ini sebagai Kuda Kuningan  dan sekaligus menjadikan sosoknya sebagai bagian lambang  Pemerintah Daerahnya.

Eksistensi delman dikawasan Kabupaten Kuningan  secara historis tentunya tidak lepas dari phenomena masa lalu dimana delman kala itu memiliki arti penting sebagai salah satu factor penggerak sector perekonomian sebagai sarana transportasi.
Sekian kurun waktu telah berlalu dan
delman sebagai  traditional public- transportation dikabupaten Kuningan  yang meliputi kawasan Kuningan Kota, Ciawigebang, Kadugede, Cilimus, ,Silebu Timbang dan Sangkanurip sampai saat ini masih eksis ditengah gemuruhnya persaingan teknologi otomotif dalam penciptaan kendaraan angkutan bermotor  yang makin sophisticated.

Dalam hitungan jumlah  melebihi bilangan diatas delapan ratus  unit yang aktif beroperasi sebagai sarana angkutan umum dijalan raya - eksistensi delman telah mengundang pro dan kontra dikalangan masyarakat. Bahkan  sampai sekarang kedua pihak yang bersilang pendapat belum berhasil menemukan titik temu karena phenomena ini sarat dengan pilihan yang dilematis. Kalau delman ditiadakan lantas bagaimana nasib para kusir / cochierri dan para pemilik delman . Ini menyangkut AMDAS. Kalau tetap dipertahankan seperti kondisi sekarang apa eksistensinya masih layak dan selaras dengan upaya peningkatan kenyamanan dan keamanan berkendara sesudah semua ruas jalan berkualitas hot-mix. Ini menyangkut AMDAL.

Tanpa bermaksud memihak kepada salah satu kelompok yang pro maupun kontra, ada baiknya kita simak eksistensi delman di Kabupaten Kuningan saat ini.

Kita mulai dari physical appearance / penampilan fisik rata-rata  secara acak.
Berdasarkan pengamatan yang seksama hampir 90 % penampilan delman dikabupaten Kuningan sudah sejak 12 tahun lalu sampai sekarang secara fisik memang layak disebut memprihatinkan.

Warna cat diseluruh bagian delman nyaris tidak terlihat lagi karena sudah luntur dan kusam. Warna kayu tanpa polesan dan besi berkarat tampil mendominasi penampilannya.
Pakaian kuda pun dibuat  apa adanya.
Belitan tali raffia ; tali plastik dan karung goni  banyak menggantikan bahan yang biasanya terbuat dari kulit berhiaskan kepingan ornamen logam mengkilat. Penampung feces yang terbuat dari bekas karung waring tidak terpasang sebagaimana mestinya. Alangkah baiknya kalau semua delman yang ada di cat kembali agar tampil layak- pandang. Persoalannya adalah siapa yang harus mendanai.

Kita beralih ke aspek technical-construction nya. Jangan heran kalau kita harus sakit pinggang digoyang delman yang lingkar roda kiri dan kanannya sudah tidak benar-benar bulat lagi. Penumpangnya dipaksa bergitek-gitek kaya penari jaipongan.sepanjang perjalanan dari Panawuan sampai pasar Cilimus. Bukan hanya penumpang yang tersiksa. Kuda penghela pun ikut menderita karena ada delman yang posisi boom kayu pengapit kudanya. sudah tidak sejajar dengan badan delman. Mencong kekiri. Kuda harus menyesuaikan arah laju delman agar lurus dengan berjuang menahan kabin delman supaya tidak mengikuti arah boom kebahu jalan.. Seperti kita mengendarai mobil yang setirnya berat sebelah. Bahu terasa pegel tentunya. Penumpang dan kudanya sama-sama pegel dan tidak nyaman. Disamping kesulitan dana, bengkel delman pun kini nyaris langka. Tidak ada regenerasi pengrajin delman. Untuk kawasan Cilimus dan sekitarnya hanya tinggal  Abah Arba yang sudah sepuh dan masih setia membuka bengkel delmannya dikawasan Sangkanurip.

Sekarang kita tinjau aspek safety nya.
Kita semua tahu bahwa kondisi kendaraan yang beroperasi dijalan umum seharusnya memenuhi persyaratan teknis karena berkaitan erat dengan aspek keselamatan para pengguna jalan raya. Setiap kendaraan umum harus mampu ber manoeuver dengan baik. Bisa maju kearah depan.Mundur kearah belakang.Mampu menambah dan mengurangi kecepatan sesuai kondisi dan situasi.

Dapat diberhentikan secara mendadak pada saat yang diperlukan.Berhenti total dan aman saat diparkir. Ini semua mudah diterapkan pada kendaraan bermotor yang digerakkan dengan mesin. Mau pakai mesin yang berkekuatan seratus atau duaratus tenaga kuda /H.P-Horse-power / P.K-Paardekracht tidak jadi masalah. Tetapi delman memiliki karakteristik yang tidak boleh disamakan dengan kendaraan bermotor. Delman hanya memiliki satu Tenaga Kuda - Satu Horse-power.Tetapi jangan lupa. Tenaga kuda disini benar-benar berasal dari kuda beneran.

Kuda sebagai satwa yang memiliki nyawa; memiliki rasa dan karsa yang kadangkala tidak sejalan dengan pengemudinya.Kalau lagi tidak mood bisa mogok atau yang lebih parah, ya kabur.Banyak hal yang kiranya masih harus diingat kembali oleh para pemegang otoritas perijinan pengoperasi delman dijalan raya. Delman harus dilengkapi dengan bel tanda peringatan.Tidak perlu made-in Belgium seperti jaman dulu yang kini menjadi incaran kolektor barang  antik dengan harga jutaan.Cukup bel sepeda. Kring-kring-kring. . Bat seperti milik Petugas  pemberangkatan Kereta Api untuk tanda berbelok kiri dan kanan merupakan perlengkapan yang harus ada supaya kalau berbelok tidak nyelonong begitu saja.

Lampu penerangan delman untuk operasi malam harus ada yang terpasang. Kalau mau murah meriah cukup pakai reflektor kertas scotch-light dibentuk bulatan warna merah ditempel di splash-board bagian belakang kiri-kanan dan kuning di protective-board didepan kusir Tertimpa sorot lampu kendaraan bermotor pasti leb-leb.Aman dan murah meriah. Ini bisa dijadikan proyek Bhakti Sosial kemanusiaan yang bagus dan bermanfaat bagi masayarakat . Organisasi Sosial  Kemasyarakatan  yang berminat meyyelenggarakan Bhakti Sosial tinggal beli stiker reflektor berbahan scotch-light warna merah dan kuning..Cetak pakai jangka. Ser-ser lantas digunting.Kres-kres. Kalau sudah siap mulailah turun kejalan. Dengan pasang senyum yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam , hentikan setiap delman yang lewat. Bagikan selebaran berisi peraturan dan tata tertib berlalu lintas. Mintakan ijin pengemudinya  untuk memasang stiker reflector dibagian depan dan belakang delmannya. Awas jangan sampai terbalik memasang. Bulatan yang kuning dibagian depan dan merah dibagian belakang. Soalnya sekarang ini ada saja pemilik kendaraan bermotor yang edan. Memasang lampu kecil warna merah dibagian depan dan warna kuning dibagian belakang kendaraannya. Bikin bingung pengendara kendaraan lainnya. Ini kendaraan lagi maju apa mundur.

Perlu kiranya diketahui bahwa setiap kuda memiliki sifat berbeda-beda..
Ada kuda penurut yang mau menuruti perintah kusirnya tanpa banyak cincong. Ada yang sifatnya keras. Maunya lari saja sehingga kusir bisa pegel-pegel menahan  tali kekang kudanya supaya tidak kabur. Untuk kuda jenis ini biasanya dipasangi double-rein atau dobel lis yang menghubungkan kendali besi dimulut kuda dengan tali pendek dan disangkutkan melingkar ketat keleher kuda.

Guna memperoleh tenaga untuk kabur kuda biasanya menjulurkan lehernya keatas dan  kebawah dengan leluasa..Dengan tertahan oleh dobel lis tadi paling-paling kuda malah jadi menari-nari dan ngarenggong.Asyik dilihat dan aman.

Satu hal yang juga perlu kita ketahui bahwa ada sebagian kuda yang penakut alias borangan saat melihat atau berpapasan dengan  jenis kendaraan  tertentu dijalan raya. Kuda ini bisa saja tiba- tiba berhenti mendadak; mogok;mundur;  menyimpang kekiri; kekanan dan bahkan kabur kala berpapasan dengan bus; truk atau trailer berukuran besar. Makanya jangan heran kalau suatu saat kita naik delman yang mata kudanya ditutup gombal dan bergerak hanya dengan menyandarkan gerak tali kekang. Kuda yang memiliki sifat ini seyogyanya dilarang beroperasi.

Dibeberapa daerah diluar Kabupaten Kuningan nampaknya sudah tidak ada calon penumpang yang mau naik delman ditarik kuda borangan dengan ciri mata ditutup gombal. Supaya mata kuda borangan tidak perlu ditutup gombal karena bakal dijauhi calon penumpang, ada pemilik kuda yang edan yang tega menyiramkan spiritus bahkan cuka biang kemata kuda agar kuda menjadi buta walaupun matanya  terlihat masih melek . Memang kejam dan savage.

Akhir-akhir ini ditengarai banyak kuda yang tergolong afgekeurd masuk kewilayah tertentu di Kabupaten Kuningan .
Kuda yang demikian dapat dibedakan dari kuda sehat kala kita melihat postur tubuhnya yang kurus dengan leher menjulur seperti angsa nyosor dan berlari terseok-seok bahkan termehek-mehek menghela delman sarat penumpang. Ini belum terhitung kecelakaan kecil yang seringkali terjadi akibat kuda penghela tiba-tiba tersungkur dan penumpangnya jungkir balik berjumpalitan tumpah kedepan . Penyebabnya adalah  karena kurangnya perawatan dan pemeliharaan terhadap kuda. Bagaimana mungkin kaki kuda tidak teklok kalau ransum makanannya pas-pasan. Dibeberapa daerah secara tradisional ada kiat agar sewaktu beroperasi kuda delman tidak membuang air kecil. Jatah minum sang kuda dikurangi semaksimal mungkin.Kasihan memang. Tetapi apa mau dikata daripada serombongan mojang bareng jajaka calon penumpang batal naik, karena disuguhi pemandangan seronok saat kuda delman- yang kebanyakan jantan - buang air kecil dimuka umum..Pasti pada blingsatan dan tersipu-sipu..

Kiat ini berlaku secara universal.
Kuda militer disatuan Elit Kavaleri Berkuda disemua negara didunia pada saat mau dipakai upacara Gelar Pasukan dihadapan para Pembesar Militer, mendapat jatah minum yang minim agar tidak menghadirkan insiden yang seronok. Bahkan tidak hanya insiden buang air kecil saja yang dihindari. Insiden buang air besar akan berakibat lebih parah. Ada preparat khusus yang diberikan kepada kuda militer agar tidak menghadirkan insiden seronok. Namun kadangkala ini dirasa tidak cukup.. Supaya lebih aman – daripada dapat hadiah hukuman  push-up seratus kali dari komandan – terpaksa dengan menggunakan sarung tangan  dirogoh saja dari dalam perut kuda Kiat yang demikian  biasa dilakukan bahkan dilingkungan  Pasukan Elit Berkuda R.C.M.P – Royal Canadian Mounted Police dan Pasukan Pengawal Berkuda Kerajaan Inggris Raya..

Faktor perawatan kuda delman tidak terlepas dari faktor safety bagi para penumpang dan pengguna jalan raya ,disamping tentu saja mental attitude dari para kusir itu sendiri. Kecelakaan yang terjadi pada pengoperasian kendaraan bermotor penyebebnya bisa langsung ditimpakan pada 2 faktor. Yakni kondisi hardwares dan brainwares pengemudinya. Tidak demikian dengan pengoperasian delman. Pada delman ada 3 faktor yang menyangkut safetynya yakni. Hardwares- Human brain-wares dan Animal brain-wares.Wah agak repot juga jadinya kalau penyelidikan atas kecelakaan yang melibatkan delman disimpulkan karena factor Animal brain-ware . Karena animal- error apakah lantas kudanya yang yang harus dihukum . Memang agak repot .Tetapi inilah konsekuensi nya. Seperti accident yang terjadi beberapa minggu lalu dikawasan salah satu kompleks perumahan di Cilimus. Kuda delman yang sedang diparkir dan ditinggal kusirnya minum kopi terkejut mendengar letusan balon karet anak-anak .Langsung lari kabur berbalik arah dan menghantam bagian belakang mobil baru yang masih kinyis-kinyis.Ya hancur. Untung berhenti karena menabrak mobil parkir. Bagaimana jadinya kalau sang kuda terus kabur dan lari sataker-kebek balik kandang lewat jalan raya. Terbayang betapa ngerinya kalau sampai menyambar gerobak bakso,menabrak anak-anak sekolah, melindas pengendara sepeda motor.

Pada masa sekarang ini lantas siapa yang harus dipersalahkan. Dimasa Pemerintahan Hindia  Belanda dulu ada Hinder-ordonantie yang mengancam kusir delman dengan hukuman badan apabila memperlakukan kudanya dengan semena -mena seperti memukuli kuda tidak dengan cambuk khusus; memasang pakaian kuda yang mengakibatkan kudanya luka lecet ;melakukan  pelanggaran atas peraturan kseselamatan berlalu-lintas dan lain sebagainya.

Tujuan akhir  dari tulisan ini adalah bahwa kita semua setuju atau tidak– khususnya Instansi pemegang Otoritas Perijinan Pengoperasian  Kendaraan Umum – seyogyanya sudah mulai secara bersungguh-sungguh kembali membenahi hal-hal yang penting seputar eksistensi delman  yang akhirnya harus  mengerucut kepada perbaikan dan peningkatan jasa layanan angkutan umum dikabupaten Kuningan. Memang pilihan seputar perlu atau tidaknya delman dipertahankan di Kabupaten Kuningan merupakan  hal yang dilematis bagi semua pihak.. Namun demikian sebelum disepakati apapun yang menjadi pilihan antara tetap dipertahankan atau ditiadakannya delman dikabupaten Kuningan, seharusnya marilah kita tetap menghargai komunitas pengemudi delman dan species satwa Kuda yang ada sekarang ini sebagaimana kita menghargai kelompok lainnnya didalam masyarakat kita.

Mereka sebagaimana kita pada umumnya masih memerlukan  perhatian; pembinaan dan bimbingan agar menjadi warga yang patuh hukum dan tidak kebal hukum. Mereka perlu diingatkan dengan tegas bahwa melaju melawan arus kendaraan dijalur satu arah akan sangat membahayakan pengguna jalan umum dan dirinya sendiri. Demikian pula perlunya memasang sticker Scotch-light merah kuning dibadan delman, syukur kalau bisa  melengkapi delmannya dengan lampu penerangan; merapikan pakaian kudanya, melengkapi delmannya dengan bel;.memasang dobel lis, memiliki bat penunjuk arah, memasang penampung feces dengan baik dan benar, tidak mengkaryakan kuda yang borangan memperbaharui cat, memperbaiki konstruksi dan merawat kuda peliharaannya dengan kasih sayang.

Untuk mempercepat proses ini maka kita harus mampu menjawab pertanyaan klasik yang sama. Yakni siapa yang bakal membiayai semua ini. Dengan tidak mengesampingkan semua persoalan diatas,  para pemilik kuda dikabupaten Kuningan pantas bersyukur karena akhir-akhir ini  event Pacuan Kuda sudah digalakkan untuk merangsang para pemilik kuda guna memelihara satwanya dengan lebih baik untuk diikut sertakan dalam event yang diselenggarakan Pemerintah Daerah.

Salut kepada komunitas pemilik dan pecinta kuda serta Pemerintah  Kabupaten Kuningan yang mulai menggalakkan Olahraga Berkuda.  Horse-riding is the King of sport and The sport of Kings.- Berkuda adalah Rajanya Olah-raga dan Olah-raga nya para Raja.

Semoga eksistensi delman  di Kabupaten Kuningan- kalau masih bisa dibenahi dan ditingkatkan sebagai sarana angkutan umum yang bersih aman dan nyaman - dapat menjadi ciri khas  Kabupaten Kuningan  dan layak mendapatkan penghargaan sebagaimana sosok Equus Caballus Saboensis – Si Kuda Kuningan- yang menjadi bagian dari lambang  Pemerintah Kabupaten Kuningan.

Tengok saja betapa eloknya patung  sepasang kuda putih yang siap menyambut hangat para pendatang dari dalam dan luar Wilayah Kabupaten Kuningan  di Gerbang Cirendang - walaupun kuda yang mengapit gerbang disebelah kanan jalan arah ke kota Kuningan SEMPAT lima tahun yang  lalu BUNTUNG ekornya, dan baru di perbaiki baru-baru ini.

Salam,
Tommy Henanda Hayate